suku-suku Afrika yang modern

Ada suku-suku Afrika seluruhnya terlalu banyak untuk nama dalam posting ini, tapi foto-foto ini akan mengekspos Anda untuk beberapa gambar lebih visual menangkap diambil dari beberapa orang suku. Perempuan dalam suku Suri memakai piring bibir besar yang membuat bibir mereka yang lebih rendah terlihat seperti keriput mengulurkan tabung karet yang tidak melayani tujuan lain selain untuk memegang piring tanah liat besar atau disk. Namun, pelat bibir adalah tradisi Suri lama yang berlanjut hingga hari ini, dan memungkinkan seorang wanita yang akan menikah, yang pada gilirannya memberikan ternak dan barang lainnya kepada orang tua. Ukuran pelat bibir akan menentukan betapa berharganya dia, dalam hal jumlah ternak keluarganya menerima. Meskipun, beberapa wanita muda membuat keputusan berani untuk melupakan piring, dan menurut satu perempuan Suri, mengurangi "dribbling" dari kurangnya bibir bawah. Perempuan-perempuan miskin juga tampaknya kehilangan gigi bawah depan mereka dari tekanan konstan piring.

Suku Mursi merupakan suku Afrika yang terkenal karena memakai piring tanah liat bibir. Dengan kurang dari 10.000 Mursi di Ethiopia ini wajah suku tradisional tantangan karena kurang tanah yang tersedia untuk budidaya dan mereka menggiring ternak. Selain itu, mulai tahun 1980-an mereka sayangnya diperkenalkan dengan senjata otomatis.

Suku-suku lainnya termasuk Ashanti tengah Ghana, Afar, Ethiopia, Zulu Afrika Selatan dan tentu saja Bushmen atau San dari Afrika selatan. Para Bushmen telah hidup di Gurun Kalahari untuk sekitar 20.000 tahun dan pemburu-pengumpul. Selain berburu kijang mereka hidup sebagian besar pada kacang-kacangan, buah dan akar dari padang pasir.

Sulit untuk melihat foto-foto ini dan tidak paling tidak sedikit jijik dengan pelat bibir, tergantung lobus telinga dan benjolan aneh pada beberapa kulit perempuan. Bahkan jika orang-orang suku adalah untuk melihat kota-kota modern dan cara berpakaian orang, berinteraksi dan hidup mereka tidak akan sama terkejutnya, saya percaya, karena kami berada pada cacat-cacat fisik mereka. Namun, mereka telah berhasil bertahan di medan yang sulit dan tanpa alat-alat modern atau teknologi. Orang-orang suku Afrika lama berdiri yang pasti selamat, bahkan jika mereka melakukan beberapa hal yang sangat aneh pada tubuh mereka.