من
تقدم كانوا يطوفون الشرق و الغرب فى طلب الأولياء و الصالحين الذذين هم
أطباء القلوب و الدين فاذا حصل لهم واحد منهم طلبوا منه دواء لأديانهم, و
أنتم اليوم أبغض اليكم الفقهاء و العلماء و الأولياء الذين هم المؤدبون و
المعلمون فلا جرم لا يقع بأيديكم الدواء , أيش ينفع علمي و طبي معك فكل يوم
أبني لك أساسا و أنت تنقضه , أصف لك دواء و لا تستعمله , أقول لك لا تأكل
هذه اللقمة فيها سم كل هذه ففيها دواء فتخالفني و تأكل التي فيها السم , عن
قريب يظهر ذلك فى بنية دينك و ايمانك , انى أنصحك و لا أفزع من سيفك و لا
اريد ذهبك , من يكون مع الله عز و جل لا يفزع من أحد فى الجملة لا من جن و
لا من انس و لا من حشرات الأرض و سباعها و هوامها و لا من شيئ من المخلوقات
بأسرها , لا تجدروا بالشيوخ العمال بالعلم أنتم جهال بالله عز و جل و رسله
و الصالحين من عباده ال الواقفين معه الراضين بأفعاله , كل السلامة فى
الرضا بالقضاء و قصى الأمل و الزهد فى الدنيا فاذا رأيتم فى أنفسكم ضعفا
فدونكم بذكر الموت و قصر الأمل , قال صلى الله عليه و لم حكاية عن الله عز و
جل :
ما تقرب المتقربون الي بأفضل من أداءما افترضت عليهم , و لا يزال
عبدي يتقرب الي بالنوافل حتى أحبه فاذا أحببته كنت له سمعا و بصرا و يدا و
مؤيدا , فبي يسمع و بي ينصر و بي يبطش
Artinya:
“Orang-orang
pada zaman dahulu menjelajahi bumi bagian Timur dan Barat
untuk mencari
para waliyullah dan orang-orang shaleh,
di mana mereka adalah para
dokter hati dan agama.
Ketika mereka menemukan salah satu wali Allah
atau orang shaleh,
mereka akan meminta obat bagi agama mereka.
Sedangkan
kalian,
saat ini orang yang paling kalian benci adalah para fuqaha
(para ahli fiqih), ulama, dan para wali Allah, yang statusnya sebagai
para pendidik dan pengajar.
Maka, tidak heran jika kamu tidak
mendapatkan obat bagi agamamu.
Ilmu dan obat
apapun yang aku berikan, itu akan memberi manfa’at kepadamu.
Setiap hari
aku membangun pondasi bagimu, tapi malah kamu merusaknya.
Aku sudah
menjelaskan obatnya kepadamu, “Jangan makan makanan itu,
karena di
dalamnya mengandung racun, makan ini saja karena di dalamnya obat.
”
Namun, kamu tidak mau menuruti perkataanku dengan memakan makanan yang
mengandung racun. Sebentar lagi dampak makanan tersebut akan kelihatan
pada bangunan agama dan imanmu.
Aku hanya menasehatimu.
Aku tidak takut
pada pedangmu dan tidak menginginkan emasmu.
Barangsiapa yang senantiasa
bersama Allah Subhanahu wa ta’aala,
maka tidak akan takut pada siapa
pun, baik pada jin, manusia, serangga tanah, binatang buas,
maupun jenis
makhluk lainnya.
Janganlah kamu melecehkan para guru yang beramal dengan ilmunya,
Janganlah kamu melecehkan para guru yang beramal dengan ilmunya,
sedang kamu adalah orang yang tidak mengenal
Allah Subhanahu wa ta’aala,
para Rasul-Nya, orang-orang shaleh dari
hamba-Nya
yang senantiasa bersama-Nya dan ridha pasa segala
perbuatan-Nya.
Seluruh keselamatan hanya dapat diperoleh dengan
keridhaan pada qadha-Nya,
memperoleh harapan, dan menjauhi dunia.
Jika
kamu melihat kelemahan dalam dirimu,
segeralah kamu mengingat mati dan
memperpendek harapan.
Nabi Shollallaah ‘alaih wa sallam bersabda, hikayat dari Allah ‘azza wa jalla,
“Para mutaqarrib (orang-orang yang
mendekatkan diri pada Allah)
tidak mendekatkan diri kepadaku dengan
sesuatu yang lebih utama
dari apa yang telah Aku wajibkan kepada mereka
dan hamba-Ku terus mendekatkan diri kepada-Ku dengan ibadah-ibadah
sunnah sampai Aku mencintainya.
Jika Aku sudah mencintainya,
Aku menjadi
penglihatan, pendengaran, tangan, dan penolong baginya.
Dengan diri-Ku
ia mendengar, dengan diri-Ku ia melihat, dan dengan diri-Ku ia menyerang
dengan penuh kekuatan.”
Wallaahu a’lam.
Wallaahu a’lam.